Mulai
kemarin malam, baik media masa dan media elektronik tak jauh-jauh dari berita
tentang meletusnya Gunung Kelud. Dilansir dari merdeka.com (14/2), Gunung Kelud
telah melakukan aktivitas-aktivitas kecil sebelum memulai erupsi semalam.
Gunung yang terletak di perbatasan Kabupatern Kediri, Kabupaten Blitar, dan
Kabupaten Malang ini seolah 'mempersilahkan' Gunung Sinabung meletus lebih
dahulu.
Berbagai fenomena alam terjadi. Mulai dari sambaran-sambaran petir mencekam yang menghiasi langit malam, hujan kerikil sebesar kelereng hingga pasir dan abu pun terjadi deras. Sebelum erupsi terjadi, gumpalan awan hitam memang sudah terlihat menggantung di angkasa. Tentu saja, tak sedikit orang yang mengabadikan momen mencekam ini dari kamera ponsel mereka.
Berbagai foto muncul di jejaring sosial, namun ada satu foto yang cukup menarik perhatian. Di Facebook, sebuah foto wajah yang mirip manusia raksasa terbentuk dari gumpalan abu vulkanik Gunung Kelud.
Banyak
yang percaya akan foto itu,namun tak sedikit pula yang mengatakan foto ini
hanya editan semata. Hal seperti ini terjadi bukan untuk pertama kali. Beberapa
tahun lalu saat merapi meletus, juga muncul sebuah foto dengan pemandangan
wajah salah satu punakawan yang tertangkap jelas di sebuah kamera. Saat musibah
dunia gedung WTC yang dihantam pesawat terbang beberapa waktu lalu pun juga
sempat merebakkanisu foto wajah diantara ledakan hebat.
Kalau
foto itu memang benar adanya tanpa editan, hal ini merupakan suatu hal yang
teramat wajar. Fenomena yang melibatkan stimulus samar dan acak membentuk sebuah
gambar jelas ini disebut pareidolia dikutip dari Wikipedia. Dalam hal ini, stimulus
samar dan acak ini adalah gumpalan abu vulkanik.
Jadi
ada kemungkinan besar kalau memang foto itu tidak di edit. Memang yang terjadi
dalam foto adalah fenomena Pareidolia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar